Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata Tugas: Pengertian, Macam-Macam, Ciri-Ciri, Contoh

Ada banyak jenis kata dalam pelajaran bahasa Indonesia seperti kata tugas, kata penghubung, kata depan, dan lain-lain. Pastinya jenis kata tersebut tidak asing lagi. Salah satu jenis kata ialah kata tugas, kata tugas juga terbagi menjadi beberapa jenis yaitu preposisi (kata depan), konjungsi (kata sambung atau penghubung), artikula (kata sandang), interjeksi (kata seru), partikel penegas. Untuk memahami mengenai materi kata tugas simak artikel ini yang akan membahas pengertian, ciri-ciri, macam-macam, dan contoh kata tugas.

Kata Tugas

Kata Tugas: Macam-macam, Ciri-ciri, Contoh

Pengertian Kata Tugas

Kata tugas adalah jenis kata yang hanya mempunyai makna gramatikal dan tidak mempunyai makna leksikal. Apa artinya? Artinya kata ini akan jelas ketika terdapat kata lain yang saling berhubungan dalam suatu kalimat. Kebanyakan bentuk kata ini tetap dan sedikit terjadi perubahan, namun walaupun begitu kata tugas tetap bisa mengalami perubahan bentuk.

Ciri-ciri Kata Tugas

Setelah mengetahui pengertian dari kata tugas, simak ciri-cirinya berikut ini:
  • Memiliki makna gramatikal dan tidak mempunyai makna leksikal
  • Umunya bentuknya tidak berubah
  • Maknanya akan jelas saat didampingi kata lain

Macam-macam Kata Tugas

Terdapat 5 macam kata tugas yaitu:

1. Preposisi (Kata Depan)

Nama lain dari kata depan ialah preposisi, kata ini berasal dari kata “prae” dan “ponere”. Prae artinya sebelum sedangkan ponere artinya menempatkan atau tempat, kata depan ialah jenis kata yang menghubungkan kata-kata atau kalimat yang diikuti nominal/pronominal yaitu kata benda.

Umumnya kata depan yang sering diketahui ialah di, ke dan dari, penulisan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya tapi tidak pada gabungan kata yang sudah dianggap satu kata. Contoh kata depan lainnya ialah dalam, antara, atas, kepada, akan, terhadap, oleh, dengan, sampai, untuk, dan lainnya.

Contoh kalimat:

  1. Aku akan pergi ke Jakarta.
  2. Tinggalah di Amerika selamanya.
  3. Aku baru saja pulang dari luar.

2. Konjungsi (Kata Penghubung)

Kata penghubung atau konjungsi adalah jenis kata yang memiliki fungsi sebagai penghubung antara satu kata, frasa, dan kalimat dengan satu kata, frasa, dan kalimat serta antarparagraf. Ada banyak jenis kata penghubung, secara Umum konjungsi dibagi menjadi:


Konjungsi koordinatif ialah kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata, frasa, klausa, kalimat maupun paragraf yang memiliki hubungan setara. Contoh yang termasuk konjungsi koordinatif: serta, dan, atau.

Contoh :
  1. Aku dan kau suka susu putih.
  2. Aku, kau, serta mereka akan berpiknik bersama.
  3. Kamu mau teh atau kopi?

Konjungsi korelatif ialah kata hubung yang termasuk konjungsi intrakalimat berfungsi menghubungkan, klausa, frasa atau kata yang memiliki derajat yang sama, namun terdiri dari gabungan kata. Contoh: baik…maupun, demikian…sehingga, bukan hanya…melainkan juga, dan lain-lain.

Contoh :
  1. Baik aku maupun dia tidak mengingat apa yang terjadi.
  2. Bukannya aku tidak mau, tetapi aku merasa
  3. Ia bukan hanya cantik, melainkan juga pintar.


Konjungsi ini berfungsi sebagai penghubung antarkalimat. Contoh: biarpun begitu, akan tetapi, meskipun demikian dan lain-lain.

Contoh :
  1. Perbuatannya di hadapan keluargaku tadi sangat buruk. Biarpun begitu aku akan memaafkannya.
  2. Lukisan seperti berantakan. Akan tetapi jika dilihat dari jauh terlihat sangat indah.


Konjungsi Subordinatif merupakan konjungsi yang menjadi penghubung antarklausa yang berbeda derajat. Contoh: semenjak, sejak, sewaktu, sedari, jikalau, jika, kalau, bila.

3. Interjeksi (Kata Seru)

Kata seru adalah jenis kata yag berfungsi untuk menyatakan isi perasaan penulis atau pembicara. Kata ini digunakan untuk menegaskan perasaan tersebut. Perasaan itu bisa berupa perasaan marah, sedih, gembira, sakit, kagum, terkejut. Dalam pengucapan kata seru harus menggunakan intonasi agar dapat menegaskan perasaan tersebut dengan baik. Contoh:
  1. Aduh, kamu ini ceroboh sekali.
  2. Wah, indah sekali gaunmu.

4. Kata Sandang “Artikula”

Kata sandang atau artikula adalah jenis kata yang tidak bermakna yang berfungsi untuk menjelaskan kata benda “nomina” atau kata tertentu, kata ini bisa dipakai untuk mendampingi kata benda dasar ataupun kata tertentu dan lainnya. Contoh: yang, sang, kaum, para, si, dan lain. Contoh kalimat: 
  1. Sang Raja tidak takut dengan siapapun.
  2. Si kancil hewan bijak.
  3. Para mahasiswa sudah menyiapkan semua kebutuhan demo.

5. Partikel Penegas

Partikel penegas adalah jenis kata yang tidak bisa berdiri sendiri, harus dihubungkan dengan kata lain dalam penggunaannya, contoh: -kah, -lah, -pun, dll. Contoh penggunaannya yaitu:
  1. Apakah kamu sedang sibuk? (-kah)
  2. Pergilah! saya sedang tidak ingin ditemani! (-lah)
  3. Aku pun bisa melakukannya. (-pun)
Setelah membaca artikel ini, Anda pasti lebih paham mengenai macam-macam, ciri-ciri, contoh kata tugas.

Posting Komentar untuk "Kata Tugas: Pengertian, Macam-Macam, Ciri-Ciri, Contoh"