Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Majas, Jenis-Jenis Majas, Dan Contoh Majas

Ketika membaca puisi Anda pasti sering menemukan majas di dalamnya. Apasih gaya bahasa itu? Apa saja jenis-jenis majas dan untuk apa kita menggunakan itu. Nah, di artikel kali ini akan membahas mengenai Jenis, pengertian dan contoh majas secara lengkap dan terperinci.

Pengertian, jenis-jenis majas, dan contohnya

Majas adalah pemanfaatan berbagai ragam bahasa yang bermakna konotasi dalam artian tidak sebenarnya yang menciptakan tulisan menjadi lebih hidup. Anda akan lebih sering menemukan gaya bahasa ini di dalam puisi dibandingkan dengan novel, cerpen atau karya sastra lainnya karena gaya bahasa merupakan hal yang paling penting dalam puisi. 

Nama lain dari majas adalah gaya bahasa. Fungsi gaya bahasa ini adalah untuk membangun suasana dalam karya sastra menjadi lebih hidup, menarik dan terkesan mewah.

2. Jenis-Jenis Majas

Majas terdiri dari 4 jenis yaitu majas perbandingan, sindiran, penegasan, dan pertentangan. Keempat gaya bahasa ini juga terdiri dari berbagai macam majas.

3. Macam-macam Majas

Majas perbandingan mencakup : hiperbola, eufimisme, metanomia, simile, personifikasi, metafora, asosiasi, sinekdok, simbolik, Jenis-jenis majas sindiran : ironi, sinisme, sarkasme, jenis-jenis mjas penegasan : pleonasme, repetisi, retorik, klimaks, anti klimaks, pararelisme, tautalogi, jenis-jenis majas pertentangan : litotes, paradoks, antitesis, kontradiksi interminus. Majas di atas adalah gaya bahasa yang sering dipakai dan dipelajari di sekolah untuk gaya bahasa lain silahkan berkujung ke wikipedia

4. Majas Perbandingan

Majas perbandingan adalah salah satu gaya bahasa yang biasa digunakan untuk membandingkan suatu hal dengan hal lain. Gaya bahasa ini menggunakan kata kiasan dalam perbandingan sehingga akan memberikan pengaruh kepada pembaca atau pendengar. Seperti nomor 2 majas perbandingan terdiri dari beberapa macam.

Contoh dari majas perbandingan : 
  • Suaramu seperti suara petir.
  • Matamu indah laksana pelangi yang mewarnai langit.
  • Buah hati kami berjenis kelamin perempuan.

5. Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kiasan yang bertentangan dengan maksud asli penulis atau pembicara yang berarti penulis mengungkapkan makna yang berlawanan dengan arti sebenarnya. Sebagian orang yang tidak memahami gaya bahasa ini seringkali salah paham. Contoh majas pertentangan :
  • Sesekali mampirlah ke gubuk ku.
  • Maaf, jika Anda tidak nyaman di rumah peyot ini.
  • Rina sangat kaya ditambah wajahnya yang kaya artis korea.

6. Majas Sindiran

Majas sindiran adalah suatu gaya bahasa yang digunakan untuk menyinggung seseorang menggunakan kata yang bersifat menyindir. Sindiran ini bisa berupa sindiran halus atau sindiran kasar. Jenis majas ini terbagi menjadi 5 macam yaitu ironi, sarkasme, satire, sinisme, innuendo. Berikut contoh majas sindiran :
  • Suaramu sangat merdu sampai telingaku pegal mendengarnya.
  • Kamarmu sangat rapi seperti tempat sampah di rumahku.
  • Sadar diri lah! Suaramu yang jelek itu tidak akan mampu menang lomba ini.

7. Majas Penegasan

Majas penegasan adalah majas yang mempunyai tujuan untuk menegaskan suatu hal agar memberikan pemahaman jelas bagi pembaca atau pedengar. Contoh gaya bahasa ini adalah :
  • Dalam gemuruh petir, hujan, dan kegelapan aku akan tetap menemuimu.
  • Cinta adalah keindahan. Cinta adalah kenyamanan.
  • Tidak, tidak,tidak, tidak seperti itu konsepnya.

8. Majas personifikasi

Majas personifikasi merupakan suatu jenis gaya bahasa yang memakai makhluk hidup selain manusia ataupun barang seolah- olah memiliki watak, sikap semacam manusia. Gaya bahasa ini termasuk ke dalam jenis majas perbandingan dan lebih sering digunakan dalam puisi.

Ciri-ciri majas ini adalah menerapkan sifat, perilaku, kebiasaan manusia kepada makhluk atau benda lain selain manusia, melibatkan panca indra seperti melihat, mendengar. Fungsinya untuk memberikan kesan yang lebih nyata dan jelas mengenai hal yang dimaksudkan.

9. Majas metafora

Majas metafora adalah gaya bahasa yang menggambarkan sesuatu dengan perumpamaan lain tetapi memiliki maksud dan arti yang sama dengan kata lain gaya bahasa ini menggunakan kata pembanding untuk mewakili kata yang sebenarnya. Majas ini juga termasuk ke dalam kategori majas perbandingan.

Ciri-ciri metafora yaitu menggunakan kata atau frasa yang mempunyai makna kiasan yang berguna untuk menggabarkan sesuatu dengan perbandingan langsung tanpa adanya kata pembanding. Tapi perlu diingat kata atau frasa yang digunakan untuk mewakili memiliki makna sama dengan kata aslinya.

10. Majas hiperbola

Masih dengan jenis majas perbandingan, hiperbola ini merupakan gaya bahasa kiasan yang menggunakan kata-kata atau frasa dilebih-lebih bahkan bisa terkesan tidak masuk akal. Gaya bahasa ini bermaksud menekankan sesuatu dengan membesar-besarkan kata tersebut.

Gaya bahasa ini memiliki ciri yang khusus yaitu kata atau frasa yang digunakan terlalu dramatis dan terkesan berlebihan. Hiperbola sering kali digunakan penyair untuk menggambarkan sesuatu yang memiliki makna indah.

11. Majas simile

Majas simile adalah salah satu macam gaya bahasa  yang membandingkan sesuatu secara jelas menggunakan unsur perumpamaan dan perbandingan (seperti, bak, ibarat, laksana, bagaikan). Dilihat dari pengertiannya sekilas simile hampir sama dengan majas asosiasi atau perumpamaan, tapi dilihat dari segi makna kedua gaya bahasa ini berbeda.

Jika simile menyampaikan makna secara lugas atau eksplisit, kebalikannya, majas asosiasi menyampaikan maksud cenderung implisit, lebih tertutup atau sempit. Simile lebih umum digunakan dalam musik, puisi, dan pembicaraan biasa. 

12. Majas litotes

Berkebalikan dengan majas hiperbola yang melebih-lebihkan sesuatu, majas litotes merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan kata dengan makna yang lebih kecil yang bermaksud untuk merendahkan diri. Terdapat fakta yang dikecil-kecilkan dan pernyataan yang dikurangi dalam majas ini.

Contoh litotes :
  • Yang kami lakukan hanyalah membangun jembatan agar warga desa kalian tidak kesusahan untuk menyebrang.
  • Aku tidaklah pintar, nilai 89 ini masih tergolong kecil.
  • Aku bukanlah figur publik, aku hanya menulis lagu yang mewakiliki perasaan orang banyak.

13. Majas Antonomasia

Antonomasia ini masih termasuk dalam jenis majas perbandingan. Majas antonomasia adalah gaya bahasa yang menggunakan salah satu sifat benda untuk menyebutkan sesuatu. Wah bagi kalian nih yang sering manggil temen dengan sifatnya daripada nama aslinya, tanpa disadari sudah menggunakan antonomasia. Penggunaan gaya bahasa ini mempunyai tujuan untuk menyanjung objek hingga menghina objek tersebut.

Ciri-cirinya adalah menggunakan kata sifat yang ada dalam objek sebagai pengganti nama aslinya. Contoh majas antonomasia:
  • Tidak heran kalau Dani memenangkan lomba atletik ini. Si kaki panjang itu mempunyai daya tahan tubuh yang lebih dari peserta lain.
  • Jangan dekat-dekat dengan si cantik bermuka dua itu!
  • Saya yakin si sombong itu akan kehilangan semuanya.

14. Majas Repetisi

Majas repetisi adalah gaya bahasa yang menggunakan bentuk pengulangan kata,frasa yang sama beberapa kali berfungsi untuk mempertegas atau memperjelas maksud dari tulisan. Ciri-ciri yang dimiliki majas ini adalah terdapat pengulangan kata, frasa dan klausa. Contoh gaya bahasa repetisi :
  • Aku lagi, aku lagi yang salah di matamu.
  • Aku mencintaimu, mencintaimu, sangat mencintaimu.
  • Utamakan untuk selalu bersedekah, bersedekah, bersedekah walau sekecil apapun.

15. Majas alegori

Majas alegori adalah salah satu jenis macam majas perbandingan yang menggabarkan sesuatu dengan kiasan. Alegori ini banyak digunakan dalam karya sastra seperti novel, cerpen dan puisi. Contoh :
  • Kecantikan wajah seperti bunga yang segar. Akan Rusak apabila tidak dirawat, semakin mekar apabila dijaga, tetapi pada akhirnya seluruh perawatan tidak akan bisa menghindarkan bunga dari kelayuan.
  • Al qur’an adalah rambu yang dapat memandu kita ke hadirat Tuhan. Selama kita patuh terhadap semua rambu tersebut, maka kita akan selamat hingga tujuan akhir.
  • Orang yang beriman akan hidup layaknya seekor lebah, Ia cuma makan serta minum yang baik, berangkat ke tempat yang tidak rusak serta menciptakan perihal yang baik( madu).

16. Contoh majas personifikasi

  1. Angin yang berbisik seolah menyampaikan rindumu, Kekasihku.
  2. Lihatlah, langit ikut menangis mendengar Kau bersedih.
  3. Sang fajar masih malu-malu menampakkan sinarnya.
  4. Banjir yang terjadi kemarin menyapu sebagian rumah di desaku.
  5. Ayah telah menarikan jarinya diatas mesin tik semalaman.

17. Contoh majas metafora

  1. Aku muak melihat Anak emas itu mencari muka dimana saja.
  2. Tidak heran melihat dia mendapat banyak lamaran, karena dia bunga desa di kampung ini.
  3. Kau lihat kaki tanganmu itu sudah berkorupsi.
  4. Aku tidak suka melihat kau berpacaran dengan lelaki hidung belang.
  5. Aku tidak takut masalah ini dibawa ke meja hijau.

18. Contoh Majas Hiperbola

  1. Hatiku meleleh mendengar puisi indahmu.
  2. Omongannya telah menusuk hatiku.
  3. Ibuku harus banting tulang menggantikan ayah yang telah meninggal
  4. Aku mencintaimu lebih besar dari bumi dan seisinya.
  5. Suaranya menggelegar seperti petir saat marah.


Posting Komentar untuk "Pengertian Majas, Jenis-Jenis Majas, Dan Contoh Majas"