Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penggunaan Tanda Hubung Yang Tepat

Tanda baca merupakan satu hal yang harus diperhatikan seorang penulis. Namun, sebagai warga Indonesia kita harus mengerti penulisan tanda baca yang benar sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) Banyak jenis tanda baca yang penulisan dan fungsinya harus diperhatikan untuk menghindari salah tulis. Beberapa jenis tanda baca: tanda titik, tanda komaelipsisgaris miringtitik duatanda pisahtanda kutip, tanda petik satutanda hubungtanda serutanda tanyatanda kurungtanda kurung siku, dan tanda penyingkat/apostrof. Artikel ini akan membahas mengenai penggunaan tanda hubung yang tepat.

Tanda Hubung

tanda hubung, fungsi tanda hubung, tanda hubung adalah

Pengertian Tanda Hubung

Tanda hubung yang memiliki simbol (-) adalah salah satu jenis tanda baca yang berfungsi merangkai dua kata atau bisa juga berfungsi memisahkan dua suku kata. Menurut KBBI sendiri, tanda hubung ialah tanda garis (-) untuk menghubungkan unsur kata yang terpisah oleh pergantian baris, memisahkan bentuk ulang, atau menggabungkan unsur bentuk majemuk. Tanda baca yang memiliki nama lain hypen ini memiliki simbol yang lebih pendek daripada tanda pisah.

Fungsi Tanda Hubung

  • Berfungsi memberi tanda bagian kata yang terpisah oleh baris
  • Berfungsi menyambung unsur kata ulang
  • Berfungsi menyambung tanggal, bulan, tahun
  • Berfungsi menyambung huruf dengan kata yang dieja satu-satu
  • Berfungsi memperjelas bagian kata/ungkapan
  • Berfungsi merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing
  • Berfungsi menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan
  • Berfungsi merangkai:
a. kata/imbuhan dengan singkatan berupa huruf kapital;
b. kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital;
c. huruf dan angka; 
d. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; 
e. kata dengan kata ganti Tuhan;
f. angka dengan –an;
g. ke- dengan angka.

Penggunaan Tanda Hubung

1. Pada bagian kata yang terpisah oleh baris
  • Dia tidak akan pernah men-
cintaimu.
  • Dompetmu tadi tertinggal di ru-
mahku.
  • Aku tahu alasan dia meninggalkanmu kare-
na kau terlalu baik untuknya.

2. Pada unsur kata ulang
  • Bapak-bapak
  • siswa-siswa
  • tiba-tiba
  • warna-warni
  • gerak-gerik
3. Pada tanggal, bulan, tahun yang dinyatakan dengan angka
  • 11-11-2020
  • 22-05-2017
  • 30-01-2001
4. Pada huruf dengan kata yang dieja satu-satu
  • c-i-n-t-a
  • b-a-t-u
  • a-k-u
  • s-a-y-a-n-g
  • k-a-m-u
5. Pada bagian kata/ungkapan yang berfungsi memperjelas
  • ber-gerak
  • meng-gapai
  • ber-nyanyi
6. Pada rangkaian unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing
  • di-ombe
  • di-dhahar
  • di-unjuk
  • me-review

7. Pada penanda bentuk terikat yang menjadi objek bahasan
  • Kata pasca- bermula dari bahasa Sanskerta.
  • Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diganti menjadi pembetonan
8. Merangkai:
a. kata/imbuhan dengan singkatan berupa huruf kapital;
b. kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital;
c. huruf dan angka; 
d. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; 
e. kata dengan kata ganti Tuhan;
f. angka dengan –an;
g. ke- dengan angka.
    1. se-Jawa Tengah, se-Indonesia, se-Jawa Barat
    2. Andi mendapat peringkat ke-2
    3. Andi lahir pada tahun 1990-an
    4. hari-H, ber-KTP
    5. Kita harus selalu mempercayai-Nya
    6. Ya Tuhan terimakasih atas rahmat-Mu
    7. S-1, D-3
    8. SIM-ku, KTP-nya

    Posting Komentar untuk "Penggunaan Tanda Hubung Yang Tepat"