Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penggunaan Tanda Titik Dua Yang Benar - Penulisan, Fungsi

 Siapa nih yang suka sekali menulis drama? Pasti tidak asing lagi dengan tanda titik dua (:). Selain tanda titik, tanda komaelipsisgaris miring, tanda pisahtanda kutip, tanda petik satutanda hubungtanda serutanda tanyatanda kurungtanda kurung siku, dan tanda penyingkat/apostrof penulisan tanda titik dua juga sangat penting untuk diketahui Bangsa Indonesia. Sebagian orang masih bingung bagaimana penggunaan tanda titik dua yang benar dan bagaimana cara penulisannya menggunakan spasi atau tidak. Nah, di artikel kali ini akan mengulas lengkap secara ringkas mengenai penggunaan, penulisan, fungsi, dan contoh tanda titik dua yang benar.

Tanda Titik Dua

Penggunaan titik dua yang benar, penulisan menggunakan spasi atau tidak, fungsi tanda titik dua, contoh kalimat tanda baca titik dua (:)

Pengertian Tanda Titik Dua

Tanda titik dua (:) merupakan salah satu tanda baca yang menggunakan dua titik, satu di atas dan satu di bawah secara vertikal. Tanda ini memiliki fungsi bahwa setelah tanda titik dua terdapat penjelasan uraian atau penjelasan dari unsur sebelum tanda tersebut.

Terdapat perbedaan antara titik dua dan titik koma (;), secara umum tanda titik dua digunakan dalam perincian tetapi tanda titik koma dipakai sebagai pengganti konjungsi, akhir perincian berupa klausa, dan lainnya. Tanda ini bergabung dengan kata di depannya dan diikuti spasi dengan kata di belakangnya.

Fungsi Tanda Titik Dua

Berikut beberapa fungsi yang bisa digunakan tanda titik dua:
  • Digunakan di akhir pernyataan yang diikuti pemerincian
  • Digunakan sesudah kata/ungkapan yang memerlukan pemerincian
  • Digunakan pada teks drama sesudah nama tokoh
  • Digunakan untuk menunjukan angka banding
  • Digunakan antara jilid/nomor & halaman, bab & ayat, judul & anak judul

Penulisan Tanda Titik Dua dan Contoh 

  • Penggunaan di akhir pernyataan yang diikuti pemerincian
Ibu membeli sayur: bayam, brokoli, dan kol. (Benar)
Ibu membeli sayur, bayam, brokoli, dan kol. (Salah)

Tanda titik dua tidak dipakai jika pemerian tersebut merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contoh:

Ibu membeli bayam, brokoli, dan kol. (Benar)
Ibu membeli bayam: brokoli, dan kol. (Salah)
  • Penggunaan sesudah kata/ungkapan yang memerlukan pemerincian
Ketua: Adinda
Wakil Ketua: Nora
Bendahara: Ika
Wakil Bendahara: Indri
  • Penggunaan pada teks drama sesudah nama tokoh
Rendi: "Jangan sentuh itu!"
Riri: "Kenapa?"
Rendi: "Itu mengandung racun."
  • Penggunaan untuk menunjukan angka banding
Perbandingan antara siswa laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
  • Penggunaan antara jilid/nomor & halaman, bab & ayat, judul & anak judul
Surat Albaqarah: 1-5
Surat Ar Rahman: 33-40



Posting Komentar untuk "Penggunaan Tanda Titik Dua Yang Benar - Penulisan, Fungsi"